Wildy Zhalifunnas   •  

Kebun Bunga dan Pot - Pot yang Kamu Beri Nama


Lama sudah aku hanya berjalan-jalan di kebun ini.

Tanganku sudah hafal untuk kapan harus menyiram, takaran pupuk mana yang pas untuk mawar agar tak layu, dan di sudut mana melati harus kuletakkan agar wanginya tetap semerbak candu. Kupikir aku sudah terbiasa dengan siklus ini; menyemai, merawat, lalu memandangi bunga yang mekar sebagai upah dari jerih payahku sendiri.

Lalu semalam, kamu datang dengan segenggam batu. (katanya kebelet berak WKWKKWK)

Kita duduk di antara pot-pot yang kamu beri nama, dan kamu mulai bercerita. Aku perlahan mengenal latar belakang dan duniamu, kamu menarik. Dari tutur katamu, tanggung-jawabmu, sifatmu, bagaimana caramu mendengarkan, dan tentunya parasmu. Cantik sekali !! Tak lama, obrolan kita beralih ke hal-hal kecil yang kita sukai; OH rasanya sungguh sangat menyenangkan bila tahu seleramu dan seleraku sesekali bertemu.

Dari seluruh semoga yang disemogakan, semoga semesta mengizinkannya untuk tinggal sedikit lebih lama, ya !!