Wildy Zhalifunnas   •  
Penutup: Pergi ke Antah Berantah
dan mungkin; Antah-berantah yang sebelumnya selalu kita jadikan tujuanku dan (mungkin) tujuanmu berlabuh kian mengeruh.
Seperti memaksakan turunnya hujan deras di musim kemarau; (mungkin) sebaiknya sudah saatnya untuk luruh dan mencari kapal singgah pada dermaga jauh.
Pada segala-galanya yang berakhir dan harus diakhiri, kau akan tahu: aku pernah (ingin) mencintaimu sebaik-baiknya manusia, dan kau pun (akan) mencintaiku sebaik-baiknya semesta.
Angan yang selalu ingin aku rasakan dan selalu aku semogakan sedari awal kita bertemu.
Jauh dari titik itu.
Aku belum sepenuhnya dan sepantasnya siap mengenal dirimu. Meski sangat ingin, kurasa tak mampu. Karena semenjak waktu itu, kau tak memperkenankan itu.
Untukmu,
Semogaku yang tak sempat berlabuh